by

Segitiga Emas Fotografi , Lengkap Dengan Gambar, Photographer Harus Tau

Untuk mendapatkan gambar yang bagus kita harus memahami segitiga emas dalam fotografi. Tentunya seseorang photographer profesional sudah mengetahui hal ini. Ya.. segitiga emas fotografi adalah Aperture (bukaan), Shutter speed (kecepatan rana), dan yang terakhir adalah ISO. Ketiga kombinasi inilah yang sangat menentukan hasil gambar yang kita dapatkan.

Segitiga emas pada fotografi , source img: google img

Pada artikel kali ini admin akan menjelaskan ketiga kombinasi tersebut.

1.  Aperture atau Diafragma 

Bukaan sering disebut juga dengan diafragma atau apperture adalah bukaan pada celah untuk cahaya masuk. Jika kita memberi bukaan yang besar maka akan banyak cahaya yang masuk sehingga gambar akan menjadi sangat terang. Sebaliknya jika kita memberi bukaan yang kecil pada aperture maka hanya sedikit cahaya yang masuk sehingga gambar menjadi lebih gelap.

 Misalkan kita sedang berada di siang hari dengan cahaya matahari yang sanga terik, maka kita menutup bukaan supaya tidak terlalu besar cahaya yang masuk. Sebaliknya, ketika kita berada di tempat yang gelap maka kita membuka bukaan supaya cahaya lebih banyak masuk.

aperture dan ISO pada fotografi, source img: google img

Sering kali ktia dibuat bingung pada setingan angka besar kecilnya bukaan. Kita suka terbalik memahaminya. Jadi, jika angka bukaan kecil maka itu artinya bukaan (aperturenya) besar.. Sebaliknya, jika angka bukaan besar maka itu artinya bukaan (aperturenya) kecil.
Contohnya :f/1, f/1.4, f/2, f/4. dan seterusnya

Bukaan juga mempengaruhi kedalaman bidang pada gambar atau sering disebut dengan Depth of Field (DOF). Jika bukaannya kecil maka kedalamannya semakin besar, sehingga gambar di posisi yang jauh semakin jelas terlihat atau bisa dibilang tidak blur. Sedangkan jika bukaannya besar maka kedalamannya kecil, sehingga gambar yang jelas terlihat hanya gambar yang dekat saja.. sedangkan pada gambar yang posisinya jauh menjadi blur. Hal ini bisa kita gunakan untuk mengambil gambar seperti apa yang kita inginkan, kedalaman yang besar atau kedalaman yang kecil.

Setiap lensa mempunya bukaan minimum dan maksimum. Jika kedalamannya tertera 3.5 sampai 5.6 . maka bukaan minimum adalah 3.5 dan bukaan maksimum 5.6.

2. Shutter Speed

 Sekarang kita akan membahas shutter speed. Shutter speed adalah durasi kamera ketika membuka sensor untuk menyerap cahaya. Jika semakin lama durasi serapannya, maka semakin banyak cahaya yang masuk, dan otomatis gambar menjadi lebih terang. Ukuran shutter speed biasanya dari 1/4000 detik sampai 30 detik.

Jika kita ingin mengambil objek yang bergerak dengan kecepatan yang sangat cepat seperti liputan olahraga maka kita gunakan shutter speed dengan durasi yang sangat singkat agar gerakan olharagawan yang kita foto tidak blur. Namun jika durasi shutter speednya semakin kecil maka gambar akan menjadi gelap. Untuk mengatasi hal ini kita bisa menaikkan ISO supaya menjadi lebih terang.

shutter speed pada fotografi, source img: google img

Sedangkan jika kita ingin mengambil objek seperti tulisan yang dibuat dari cahaya. Kita gunakan shutter speed dengan durasi yang lama seperti 30 atau 15 detik. Jadi cahaya selama 30 detik itu akan terkeram dalam satu foto yang kita potret. Sehingga tulisan cahaya bisa terpotret. Namun gambar menjadi lebih terang, oleh karena itu tulisan cahaya sering diambil pada malam hari.

3. ISO 

Terakhir kita akan membahas tentang ISO. ISO merupakan ukuran sensitivitas sensor terhadap cahaya. Biasanya ukurannya berawal dari 50, 80 dan bisa sampai 3200 bahkan 6400. Jika ISO kecil maka sensitivitas dengan cahayanya kecil sedangkan jika ISO besar maka sensitivitas dengan cahanya besar.

 Namun yang menjadi masalah biasanya ketika kita menggunakan ISO yang besar akan timbul noise atau bintik -bintik pada foto yang kita potret. Namun pada kondisi yang sangat gelap ISO sangat penting digunakan daripada kita tidak sama sekali mendapat objek yang ingin kita foto pada malam hari karena foto yang terlalu gelap. Misalkan ingin memfoto burung hantu pada malam hari, jika ISO terlalu kecil maka objek burung hantu tidak kita dapatkan melainkan hanya gambar gelap saja yang diperoleh.

Kabar baiknya pada kamera dijaman sekarang sudah banyak kamera yang lebih canggih. Dengan ISO yang sangat tinggi Noisenya sangat kecil.

Nah demikian sobat kreatif, penjelasan tentang segitiga emas pada photography. Jika ada yang ingin ditanyakan atau dishare silahkan komen di kolom komentar… Selamat berjumpa dipostingan berikutnya.. see you next time..

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed