Mempunyai keinginan sang anak menjadi seorang yang berhasil merupakan impian semua orang tua. Namun banyak kasus yang terjadi, orang tua salah dalam memahami pola asuh yang benar. Kali ini kita akan membahas dampak dari pola asuh overprotektif.
Dalam mendidik anaknya orang tua selalu giat, membuat jadwal dan melakukan segala sesuatu bagi anaknya sehingga sang anak tidak pernah belajar untuk melakukan sesuatu untuk dirinya sendiri. Pola asuh yang berlebihan seperti ini membuat anak jadi tidak mandiri.
Orang tua seperti ini segala sesuatunya dikendalikan tanpa menaruh kepercayaan kepada anaknya sendiri karena rasa khawatir yang terlalu berlebihan. Orang tua sudah mengatur makanan terbaik, tempat terbaik, sekolah terbaik, teman terbaik. Semuanya telah dikendalikan oleh orang tua tanpa memberi ruang kepada sang anak untuk berlatih mengambil keputusan.
 |
Dampak orang tua terlalu overprotektif |
Belum lagi orang tua yang terlalu khawatir pada anaknya. Sang anak mau ikut latihan bela diri, dilarang.. sang anak mau pergi ke pantai dilarang juga karena takut tenggelem… dan sebagainya padahal anak tersebut sudah bukan anak kecil lagi. Memang sudah sewajarnya orang tua khawatir kepada anaknya.. karena orang tua sangat sayang kepada anaknya.. Namun jika khawatir itu telah berlebihan atau overprotektif.. akan menjadi hal yang tidak baik bagi sang anak.. Sang anak menjadi terlalu takut dan terlalu khawatir.
Apakah dampak dari pola didikan seperti ini??? Dampaknya adalah sang anak menjadi tidak mandiri dan bisa menjadi anak yang manja. Karena semua hal telah di atur oleh orang tua. Ketika sudah dewasa sang anak menjadi bingung, karena disaat dewasa banyak sekali keputusan-keputusan yang harus ditentukan oleh dirinya sendiri bukan ditentukan oleh orang tua. Sang anak menjadi kehilangan rasa kepercayaan dirinya.
Sang anak menjadi bingung ketika hendak mengambil keputusan karena sejak kecil dia tidak pernah diberi ruang untuk memutuskan suatu keputusan. Padahal orang tua tak mengharapkan hal tersebut, tentunya sang orang tua menginginkan sang anak menjadi seorang yang sukses. Namun, yang perlu disadari, kesuksesan umumnya dilahirkan dari kemandirian.
Berikut ini beberapa dampak dari orang tua yang terlalu mengekang anaknya :
1. Sang anak menjadi kurang percaya diri.
2. Sang anak menjadi minder akibat dari kurang percaya dirinya.
3. Sang anak bisa saja menjadi memberontak karena merasa tertekan oleh prilaku yang overprotektive.
4. Sang anak jadi sulit mengambil keputusan.
5. Kedewasaan sang anak menjadi terhambat karena selama ini segala tindakan dan keputusannya terlalu dikendalikan oleh orang tuanya.
6. Sang anak bisa mengalami gangguan kecemasan atau anxiety, rasa khawatir yang berlebihan.
7. Sang anak menjadi bingung kertika bertindak.
8. Sang anak menjadi sosok yang penakut.
Ada contoh kasus parahnya, ketika sang anak sudah dibangku kuliah dia tidak berani masuk ke ruang kelas untuk menjalani studynya. Ada lagi contoh lainnya sang anak jadi takut berpergian jauh-jauh .. dan masih banyak kasus lainnya.
Sebaiknya orang tua jangan terlalu mengekang dalam mendidik anaknya. Tapi bukan berarti juga terlalu membebaskan sang anak dan harus tetap khawatir juga pada kadar yang sewajarnya. Karena jika sesuatu itu berlebihan maka akan tidak baik juga.
Jangan sampai penjagaan orang tua terhadap anaknya menjadi overprotektif sehingga anak merasa terkekang dan dikhawatirkan malah akan memberontak. Berilah kerpecayaan kepada sang anak, berilah ruang kepada anak untuk mengambil tindakan dan keputusan. Supaya sang anak menjadi percaya diri sehingga terlatih tumbuh mandiri.
Comment