![]() |
Prof KH Ali Mustofa Yaqub Meninggal dunia |
Inallillahi wa inna lilahi rajiun…
Mantan imam besar Masjid Istiqlal (2005 sampai 2016), telah meninggal dunia pagi ini, hari Kamis (28-04-2016). KH Ali Mustafa Yaqub berpulang ke Rahmatullah pukul 06.00 saat sedang berada di rumah sakit Hermina, Ciputat, Tanggerang Selatan. Yang rencananya almarhum akan dikebumikan di rumah duka Pesantren Darussunnah, Ciputat Tanggerang Selatan tempat beliau aktif menjadi pengasuh pesantren tersebut.
Ulfa, istri beliua menuturkan pada saat rabu malam, KH Ali Mustafa Yaqub pulang dari pengajian Sunda Kepala.
Sesampainya dari pengajian, Ali Mustafa seperti masuk angin dan batuk-batuk. Lalu dia beristirahat seharian. Malam harinya Ali Mustafa pergi ke dokter untuk memeriksakan kondisi kesehatannya. Kata dokter, Ali Mustafa terkena flu dan diberi obat serta vitamin.
Kondisi Ali Mustafa semakin menurun, semalaman suntuk tidak bisa tidur sampai subuh. Ketika adzan subuh tiba beliau melaksanakan shalat sambil duduk lalu mondar-mandir ke kamar mandi. Setelah mondar mandir dari kamar mandi, Ali Mustafa tiduran.
Saat waktu itum Ali Mustofa masih bisa berkomunikasi, tetapi responnya menurun. Lalu beliau pergi menuju Rumah Sakit Hermina di Ciputat. Sesampainya di RS Hermina Ciputat, oleh dokter diberi pertolongan pernafasan, hasilnya tidak memuaskan, hingga matanya sudah tidak merespon.
Oleh dokter jantung dinyatakan jantungnya sudah 0. Dokter pun memberi tahu bahwa Bapak Ali Mustofa telah meninggal dunia sekitar pukul 6 pagi.
Riwayat Hidup KH Ali Mustofa Yaqub
KH Ali Mustofa Yaqub merupakan mantan Ketua Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan sebagai Anggota Dewan Syariah Nasional. Beliau dilahirkan di Kemiri, Batabg 2 Maret 1952. Belia juga merupakan ahli ilmu hadits hingga menjabat sebagai Ketua Lembaga Pengkajian Hadis Indonesia.
Pendidikan agama beliau bermulai dari menjadi santri Pondok Seblak Jombang yang kemudian menuju Pesantren Tebuireng Jombang. Lalu dilanjutkan menjadi mahasiswa di Fakultas Syariah Universitas Hasyim Asyari. Beliau juga sering belajar kitab kuning dengan kiai kiau sepuh.
Beliau juga pernah belajar di Fakultas Syariah Universitas Islam Imam Muhammad bin Saud, Riyaadh Saudi Arabia dan melanjutkan studynya ke King Saud, Jurusan tafsir dan hadis.
Dengan bekal ilmu yang ia peroleh, beliau abdikan di IIQ< PTIQ, PKU, MUI, STIDA, IAIN Syarif, dan sebagainya
Comment